SLC di TK dan KB Al Irsyad 02 Cilacap

SLC di TK dan KB Al Irsyad 02 Cilacap

SLC (Student-Led Conference) adalah metode konferensi atau pertemuan antara siswa, guru, dan orang tua. 

SLC pada tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan KB AL IRSYAD 02 menjadi pendekatan unik untuk mendorong keterlibatan aktif siswa dalam menilai dan menyampaikan apa yang telah mereka pelajari, serta memahami apa yang perlu mereka tingkatkan. Meskipun SLC lebih umum diterapkan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, konsep ini juga bisa diaplikasikan di TK dengan penyesuaian tertentu.

Tujuan SLC di TK dan KB Al Irsyad 02:

1. Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa: SLC memberi kesempatan bagi anak-anak untuk berbicara tentang kemajuan mereka sendiri. Di TK dan KB Al Irsyad 02, ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri anak-anak dalam mengekspresikan perasaan dan hasil belajar mereka di hadapan orang tua dan guru.


2. Mengembangkan Keterampilan Berkomunikasi: Anak-anak dilatih untuk menjelaskan pencapaian mereka dengan kata-kata sederhana. Ini mendukung perkembangan keterampilan komunikasi verbal sejak dini, sekaligus melatih anak-anak untuk berbicara di depan orang dewasa dengan lebih percaya diri.


3. Keterlibatan Orang Tua yang Lebih Aktif: SLC melibatkan orang tua secara langsung dalam memahami perkembangan pendidikan anak mereka. Alih-alih hanya mendengarkan laporan dari guru, orang tua mendengar langsung dari anak mereka, yang memungkinkan keterlibatan yang lebih personal dan bermakna.


4. Pembelajaran yang Lebih Reflektif: Dalam SLC, siswa diajak untuk merefleksikan apa yang telah mereka capai dan tantangan yang mereka hadapi. Meskipun pada anak usia dini proses refleksi ini mungkin terbatas, namun pengenalan konsep ini dapat memulai kebiasaan berpikir reflektif di masa depan.

 

Bagaimana SLC Dilaksanakan di TK dan KB Al Irsyad 02:

1. Persiapan Anak-Anak: Sebelum konferensi, guru membantu anak-anak mempersiapkan apa yang akan mereka presentasikan. Ini berupa hasil karya, gambar berseri, Inilah bisa membantu anak-anak memikirkan bagaimana cara mereka menceritakan proses belajar mereka kepada orang tua.


2. Penggunaan Portofolio atau Hasil Karya: anak-anak sering menunjukkan portofolio yang berisi gambar, tulisan tangan sederhana, atau proyek-proyek yang telah mereka selesaikan. Portofolio ini menjadi alat yang memudahkan anak-anak untuk berbagi cerita tentang apa yang telah mereka pelajari dan pencapaian yang mereka banggakan.


3. Peran Guru: Guru bertindak sebagai fasilitator dalam proses SLC. Mereka membantu anak-anak menyiapkan apa yang ingin dibahas, namun pada saat konferensi, guru mengambil peran sebagai pendengar yang memberi dorongan dan pujian kepada siswa saat mereka memimpin diskusi.


4. Peran Orang Tua: Dalam SLC, orang tua diundang untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberi dukungan pada anak mereka. Mereka dapat mengajukan pertanyaan sederhana untuk mendorong anak menjelaskan lebih lanjut, tetapi fokus utama tetap pada bagaimana anak memimpin konferensi tersebut.


5. Lingkungan yang Mendukung: SLC di TK dan KB harus dilakukan dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi anak. Misalnya, lingkungan kelas bisa diatur sedemikian rupa dengan dekorasi yang ramah anak dan menyediakan ruang yang tenang agar anak-anak tidak merasa tertekan saat berbicara di depan orang tua mereka.

 

Manfaat SLC di TK dan KB Al Irsyad 02:

1. Anak Merasa Diapresiasi: Dengan memimpin konferensi sendiri, anak-anak akan merasa dihargai atas pencapaian mereka, meskipun sederhana. Ini menumbuhkan perasaan bangga yang penting bagi perkembangan emosional mereka.


2. Meningkatkan Kesadaran Diri: Anak-anak mulai belajar mengenali apa yang mereka lakukan dengan baik dan area mana yang perlu mereka perbaiki, meski pada tahap dasar. Ini adalah langkah awal dalam mengembangkan kesadaran diri tentang proses pembelajaran.


3. Membangun Hubungan Lebih Dekat antara Anak, Orang Tua, dan Guru: Melalui SLC, orang tua, guru, dan anak-anak dapat berdiskusi secara langsung tentang perkembangan pendidikan anak. Ini memperkuat ikatan antara ketiga pihak dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung di rumah dan sekolah.


4. Melatih Tanggung Jawab: SLC mengajarkan anak-anak tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri. Anak-anak belajar bahwa mereka bertanggung jawab untuk memahami dan menjelaskan apa yang mereka pelajari kepada orang tua.

 

Tantangan dalam Penerapan SLC di TK:

1. Kemampuan Verbal yang Terbatas: Anak-anak di TK dan KB mungkin memiliki keterbatasan dalam menjelaskan atau mengekspresikan apa yang telah mereka pelajari. Guru harus memberikan bimbingan yang cukup dan memastikan anak-anak merasa nyaman dalam menyampaikan pikiran mereka.


2. Kesiapan Emosional Anak: Beberapa anak mungkin merasa malu atau tidak nyaman berbicara di depan orang dewasa, termasuk orang tua mereka sendiri. Oleh karena itu, persiapan dan latihan sebelumnya sangat penting untuk membuat mereka lebih percaya diri.


3. Keterlibatan Orang Tua yang Tidak Merata: Tidak semua orang tua mungkin dapat menghadiri SLC karena kesibukan atau alasan lainnya. Sekolah perlu mencari cara agar orang tua tetap bisa terlibat, misalnya dengan menyediakan rekaman konferensi atau mengadakan SLC pada waktu yang lebih fleksibel.

 

Kesimpulan:

SLC di TK dan KB Al Irsyad 02 adalah pendekatan inovatif yang menempatkan anak sebagai pusat dari proses belajar. Meskipun sederhana, konferensi ini memberikan banyak manfaat, termasuk meningkatkan kepercayaan diri, keterampilan komunikasi, dan kesadaran anak tentang pembelajaran mereka sendiri. Dengan dukungan guru dan orang tua, SLC dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkuat hubungan antara rumah dan sekolah serta membantu anak-anak dalam memahami proses pendidikan mereka.

Barakallahufiikum